It's Me...!

Sedih juga ya, bentar lagi masa SMP-ku bakal berakhir (apalagi ni ngetiknya sambil ndengerin lagu tentang persahabatan...). Ehm ehm.... Kalo inget masa-masa SMP yang sudah berlalu, jadi pengen ketawa :P. Habis kayaknya dulu tuh masih pada lugu-lugu, alim-alim (waktu masih klaz 7), maklumlah soalnya baru aja menanggalkan profesi sebagai murid SD. Beralih ke kelas 8.... Udah mulai keliatan nakal en usilnya. Temen-temenku bilang masa kelas 8 adalah masa yang paling parah (soalnya waktu itu keusilan kelasku semakin menjadi-jadi :>). Berlanjut ke kelas 9.... Kelasku tiba-tiba berubah menjadi sangat kompak (sama-sama suka jahil). Masa-masa waktu kelas 9 menurutku adalah masa-masa yang paling menyenangkan selama aku sekolah di Spensa... Soalnya banyak kenangan yang terjadi di masa-masa kelas 9 ini. Salahku juga sih, waktu kelas 7 ma 8 aku ga terlalu dekat dengan temen-temen sekelasku. Jadi baru ngerasain gimana kompaknya kelasku ini waktu kelas 9 (padahal udah mau lulus...). Ya sudahlah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Aku beruntung bisa dapet temen-temen sekelas kayak mereka. Walopun terkadang aku ga ngerti apa yang ada di pikiran mereka (mereka tuh suka ngejahilin aku....).
Thanks a lot buat semua temen-temenku di kelas E. Ga nyangka ternyata kita semua udah sekelas selama 3 tahun di SMP. Aku minta maaf banget kalo ada yang merasa pernah sakit hati ato tersinggung ato marah ato tidak suka karena perbuatanku ato perkataanku. Moga-moga kelas E masih tetep kompak walopun udah lulus nanti. Amin....

Romaji Perfect World

Hankouki no himei ni mo nita aimai de shirettai kanjou
Tashika na riyuu nantenai kedo kono basho niwa itakunai

Kono munashisa wa dokokara kite doko ni yuku
Kanashimi to wa mata sukoshi dake chigau
Kokoro ni aita ana wo fukinukeru kaze ga tsumetakute (KIRI KIRI) to itamu

Shiawase no ate wa nai kedo dokoka tooku e ikitakatta
Mitasarenu omoi ga ikue ni mo kasanari
Kakenukeru marude iki isogu ka no you ni

Yami no soko hikari no choujou zen to aku ga doukyo suru kokoro
Kireigoto dewa kakushi kirenai yowasa wo daremo ga motteru

Moshimo negaigoto ga hitotsu kanau toshite omoidoori no sekai wo te ni shitemo
Mata sugu ni nanika ga tarinai to nageite
Koko janai dokoka ni omoi wo haseru n'da

Kiri no mukou ni aru no ga yume mita sekai na no darou ka
Hontou no yuuki to wa soko ni yuku koto na no?
Tadoritsuku koto de kanashimi wa kiesaru no?

Nantonaku no naka de tashika na mono ni deau
Ashimoto ni saku ichirin no hana sono basho de fukaku ne wo haru

Shiawase no ate wa nai kedo dokoka tooku e ikitakatta
Mitasarenu omoi ga ikue ni mo kasanari
Kakenukeru kakenukete wakatta koto
Boku wa dokomade itte mo boku de shikanai to iu koto
Iwayuru hitotsu no akirame ni mo nita
Ketsui de ikite yuku inochi aru kagiri


Kanji Perfect World

反抗期の悲鳴にも似た　曖昧でじれったい感情
確かな理由なんてないけど　この場所にはいたくない

この空しさは何処から来て何処に行く
悲しみとはまた少しだけ違う
心に開いた穴を吹き抜ける風が　冷たくて　キリキリと痛む

幸せのあてはないけど　どこか遠くへ行きたかった
満たされぬ想いが　幾重にも重なり
駆け抜ける　まるで生き急ぐかのように

闇の底　光の頂上　善と悪が同居する心
綺麗事では　隠しきれない弱さを誰もが持ってる

もしも願い事が一つ叶うとして　思い通りの世界を手にしても
またすぐに何かが足りないと嘆いて
ここじゃない何処かに想いを馳せるんだ

霧の向こうにあるのが　夢見た世界なのだろうか
本当の勇気とは　そこに行く事なの?
辿り着くことで悲しみは　消え去るの?

なんとなくの中で　確かなものに出会う
足元に咲く一輪の花　その場所で　深く根をはる

幸せのあてはないけど　どこか遠くへ行きたかった
満たされぬ想いが　幾重にも重なり
駆け抜ける　駆け抜けて　わかったこと
僕は何処まで行っても　僕でしかないということ
いわゆる一つの　諦めにも似た
決意で生きてゆく　命ある限り


Translation Perfect World

The scream of a rebellious age unclearly resembled impatient feeling as well
there’s no such a certain reason but it wasn’t painful in this place

from where this voidness come and to where it would go
still it’s only a little bit different from sadness
an opened hole in the heart was blown through by the cold wind
and at once it feel hurt

The happiness doesn’t have an end however
it would continue to somewhere in the far place
unsatisfied feelings keep stacking
I’m running through as if I was in hurry to live

the dark’s bottom, the light’s summit
a heart that live together with the good and evil
a simplicity that couldn’t be concealed
a weakness that was carried by everyone

if the wish could come true
I want to put the world in my hand as I like
again at once, I’m moaning at something that’s not enough
it wasn’t here, I drive my feelings to somewhere

beyond the mist, I wonder if the world that watching my dream was there
will the real courage take place here?
will the sadness disappear with a struggle?

for one or another reason, I’ll meet a certain thing
under my feet one flower blooms
deepening its root in that place

The happiness doesn’t have an end however
it would continue to somewhere in the far place
unsatisfied feelings keep stacking
I’m running through, run through
I’ve understood how far I could go, I have no choice
with one so-called resignation resembled decision
I’ll continue living the limited life

Nai tatte iindayo,
Kimi ga fui ni sou itekureta kara
nandaka ureshikutte
namida ja na ku, egao ga koboreta
bukiyou sugiru kotoba de
kimi wo kitsuzukete shimatta
sore demo hanaretari shinaide
ima mokoushite sasae ni natte kureterunda
kitto...

Nanaetai negai kanaetai yume
Todoke tai omoi subete
Shinjitsuzuke ru koto ga kiseki wo yonde
Mirai ni, tsunagatte yuku yo
Zutto nee zutto mimamotte ite hoshii
Dear My Friend

Kimi nara daijoubu dayo
Wakare kiwani sou itte kuretakara
Kanji teta kodoku ga sono hito koto de kirei ni nakunatta
Atarashi tobira wo hiraku
Sorewa dare demo kowaku te fuan darakedakedo
Senaka wo oshitekureta kimi wo
Omoidase ba chikara ga afurete kuru karane

Sunao na kimochi yuzure nai mono
Shoujiki na kotoba subete
Koe nishite tsutaerukotoga dekita nara
Mirai wa hirogatte yuku yo
Itsumo sou itsumo kokoro ni kimi ga iru kara
Dear My Friend

Tachi tomattemo wasure sou ni nattemo
Nando mo nando demo mae wo mui teyukuto chikau yo
Miageta sora hikari ga sashi kondeiru
kimi ni mata aeru ki made

Sunao na kimochi yuzure nai mono
Shoujiki na kotoba subete
Koe nishite tsutaerukotoga dekita nara
Mirai wa hirogatte yuku yo
Itsumo sou itsumo kokoro ni kimi ga iru kara
Dear My Friend

Negai kanaetai yume
Todoke tai omoi subete
Shinjitsuzukeru koto ga kiseki wo yonde
Mirai ni, tsunagatte yuku yo
zutto zutto mimamotte ite hoshii
Dear My Friend

Belakangan ini aku banyak denger cerita dari temen-temenku yang baru jatuh cinta. Kebanyakan dari mereka kayaknya stress gara-gara naksir seseorang, tapi bertepuk sebelah tangan. Padahal ini baru ujian, euy. Tapi malah mikirin hal-hal yang ngebuat stress kayak gitu. Bukannya aku ga pernah naksir seseorang, cuman kayaknya temen-temenku yang baru jatuh cinta ni lebih banyak sedihnya daripada senengnya. Lebih banyak ga ngertinya daripada enggaknya. Lebih banyak nelangsanya daripada happy-nya. Friends, kenapa sih ga fokus ke ujian dulu? Mikirin si 'dia' bisa nanti-nanti, kan. Kita nanti liburnya dua bulan, lho. Puas-puasin deh nangis-nagis, ketawa-ketawa, teriak-teriak, ngomong i miss you (weleh...)gara-gara inget dia. Jangan nyesel kalo gara-gara mikirin si 'dia' terus, waktu pengumuman kelulusan kamu masuk TV karena nangis mpe pingsan gara-gara ga lulus ( moga-moga enggak. Amiiinnn....). Bukannya mau menggurui, emang jatuh cinta itu indah. Asem manis asin pahit. Well, buat temen-temenku yang baru jatuh cinta, jangan pada stress. Sakit karena cinta itu biasa kan.


\\^_~// BANZAI....

Aku bener-bener ga ngerti. Kenapa sih kebanyakan remaja ga suka curhat sama ortu mereka? Padahal kan katanya masa remaja adalah masa dengan masalah yang bejibun. Jadi yang namanya curhat itu cukup penting dilakukan oleh remaja. Soalnya, kalo ga curhat, kepala kita bisa-bisa meledak saking banyaknya masalah yang harus kita hadapi. Tapi, kebanyakan remaja jauh lebih suka curhat sama temennya yang sebaya dengan dia. Padahal, kalo temennya itu sama-sama remaja, berarti dia sama-sama punya banyak masalah kayak yang curhat toh? Berarti kita tega banget udah menuh-menuhin kepala sahabat kita dengan masalah-masalah yang sebenarnya bukan masalah-masalahnya.
Back to the question. Kenapa sih kebanyakan remaja ga suka en ga pengen curhat sama ortu mereka? Padahal aku juga remaja lho. Tapi aku lebih suka curhat sama ortu-ku daripada sama temen sebaya (catatan: Coz aku ga punya temen yang bisa dipercaya untuk mendengarkan curhatku!). Menurutku curhat sama ortu itu asyik. Karena, well, mereka udah merasakan manis dan pahitnya kehidupan. Itu yang pertama. Yang kedua, yah, mereka lebih bijak dalam menghadapi masalah daripada kita. Kebanyakan sih. Ga tahu kalo ada yang punya ortu yang ga bijak. Ketiga, kita udah tinggal sama mereka sejak kita lahir (kebanyakan remaja sih gitu). Berarti bisa dibilang kalo ortu itu termasuk orang terdekat kita. En, biasanya, mereka udah tahu sifat-sifat kita en udah lumayan memahami pribadi kita itu kayak gimana. Jadinya, kita bisa lebih enak curhat sama mereka karena kita udah lama kenal sama mereka en kita udah akrab sama mereka (menurutku, sih). Tapi kenapa tetep aja kebanyakan remaja merasa nggak enjoy kalo harus curhat dengan ortu mereka? Well, maybe karena remaja tu manusia yang cukup egois. Merka paling nggak suka dinasihati, diceramahi, de el el. Padahal itulah hal yang paling sering dilakukan para ortu terhadap anaknya. Jadi bisa dibayangin betapa gondoknya para remaja bila harus curhat dengan ortu mereka. Padahal, nasihat ortu itu bagus-bagus lho. En memang sangat dibutuhkan para remaja. Tapi, ya itulah, para remaja itu paling ga suka dinasihatin. Emang udah dari sananya begitu ato ada alasan-alasan lain, aku ga tahu.Padahal kalo dipikir-pikir, kalo mereka curhat en minta nasihat sama temen-temen yang sebaya sama mereka, itu sama aja curhat en minta nasihat pada diri mereka sendiri. Karena, cara berpikir remaja itu bisa dibilang relatif sama antara satu dengan yang lain (kalo menurut pengamatanku selama ini sih gitu). OK deh, kalo remaja ga suka curhat dengan ortu mereka. itu emang hak mereka. tapi ada bagusnya juga sekali-sekali mencoba curhat dengan ortu. Paling tidak, agar kita bisa membandingkan enak mana curhat sama ortu ato sama temen sebaya. Tapi cari waktu saat ortu baru ga banyak masalah, ya. Salah-salah, kita malah dibentak-bentak ortu gara-gara nambahin beban pikiran ortu.


**\\(^0^)//** BANZAI……